Pekanbaru - Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Said Effendi, SE., MM, diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana, T. Supriansyah, menghadiri undangan rapat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Perhubungan Provinsi Riau bersama Komisi IV DPRD Provinsi Riau. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Medium DPRD Provinsi Riau, Kota Pekanbaru.

Rapat ini dihadiri oleh Pj. Walikota dan Bupati se-Provinsi Riau atau perwakilannya, serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Dalam kesempatan tersebut, Kabid Prasarana T. Supriansyah, yang akrab disapa Upenk, menyampaikan berbagai masukan terkait kondisi transportasi di Kota Dumai.

"Dinas Perhubungan Kota Dumai menyambut baik Ranperda Penyelenggaraan Perhubungan Provinsi Riau. Kami memberikan masukan kepada Pansus DPRD Provinsi Riau terkait kewenangan provinsi yang berada di Kota Dumai, baik dari sisi transportasi angkutan barang maupun penumpang. Hal ini mencakup moda transportasi multimoda yang menghubungkan transportasi darat, perkeretaapian, bandar udara, serta pelayaran rakyat melalui pelabuhan pengumpan lokal," ujar Upenk.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya penyamaan persepsi regulasi terkait penegakan hukum Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kota Dumai. Upenk mengusulkan pembentukan pos satuan tugas terpadu bersama Provinsi Riau guna mengawasi kendaraan ODOL yang melintas.

Selain itu, Upenk menyampaikan usulan untuk menghidupkan kembali forum kerja sama antar-kabupaten yang berada di wilayah pesisir berdekatan dengan Kota Dumai, yakni SiapbedeluRohil (Siak, Pelalawan, Bengkalis, Dumai, Meranti, dan Rokan Hilir). Forum ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi antar-daerah dalam pengelolaan transportasi.

Pada kesempatan yang sama, ia juga menekankan pentingnya program jalan lingkar menuju kawasan industri di Lubuk Gaung dan Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung. Program ini menjadi prioritas utama yang sejalan dengan visi dan misi Walikota Dumai terpilih.

Tak hanya itu, Dishub Kota Dumai juga menyoroti pentingnya transportasi angkutan bus anak sekolah serta angkutan perintis di kawasan Lubuk Gaung, Bukit Kapur, dan Pelintung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi yang aman dan nyaman.

Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan regulasi yang lebih baik dalam mendukung sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien di Provinsi Riau, khususnya di Kota Dumai.