DUMAI – Permasalahan asap sebagai dampak dari kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) masih melanda beberapa wilayah di Provinsi
Riau. Hingga minggu keempat bulan September ini, titik api mash
ditemukan di berbagai lokasi dan asap kiriman pun masih terasa di banyak
wilayah, tak terkecuali di Kota Dumai.
Setelah
menjalankan aksi kepedulian dengan cara membagikan masker dengan jumlah
mencapai 27.000 buah yang diperuntukkan bagi para pekerja maupun
masyarakat di sekitar lokasi kilang, pada Minggu (22/09) PT Pertamina
(Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai menurunkan 20 orang pekerja dan
mitra kerja untuk ikut terjun langsung ke lokasi karhutla dan membantu
satuan tugas karhutla dalam memadamkan lokasi titik api.
Perwakilan
pekerja dan mitra kerja yang tergabung ke dalam organisasi Pertamina
Pencinta Alam (Patrapala) RU II ini jalankan misi ke lokasi yang
berjarak sekitar 40 KM dari pusat kota Dumai yakni di Kelurahan Lubuk
Gaung, Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai.
General
Manager Pertamina RU II M. Dharmariza menyatakan bahwa dalam menghadapi
karhutla dan dampak asap yang ditimbulkan pihaknya terus berupaya untuk
mencari ruang dalam memberikan bantuan. Di tengah-tengah tugas memasok
kebutuhan energi nasional hingga 18 %, Pertamina RU II tetap jalankan
rangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), termasuk
guna mengurangi dampak asap karhutla.
“Sejak
asap kiriman karhutla semakin tebal pada bulan September ini, kami
turunkan langsung para pekerja untuk melakukan pembagian masker. Pada
kesempatan ini, perwakilan pekerja kami turunkan untuk terjun langsung
membantu satgas karhutla dalam memadamkan titik-titik api”, ungkap
Dharmariza.
Lebih lanjut
Dharmariza menjelaskan, penugasan rekan-rekan Patrapala ke lokasi
kebakaran bukanlah tanpa alasan. Organisasi yang berdiri sejak tahun
2013 ini memang telah terlatih dalam menjelajah alam dan telah dibekali
pula dengan berbagai kemampuan, termasuk pengetahuan terkait pemadaman
api.
Dengan menggunakan
kendaraan yang membawa personil dan logistik, tim Patrapala berangkat
pada Minggu pagi menuju lokasi yang telah ditentukan berdasarkan hasil
koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Karhutla dari Kodim 0320 dan
Rudal 004 Dumai.
M.
Natsir selaku koordinator tim Patrapala Pertamina RU II mengatakan
kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian terhadap
bencana asap yang melanda provinsi Riau. Dengan melakukan aksi terjun
langsung memadamkan api ini, ia berharap dapat meringankan sedikit tugas
dari tim satgas karhutla yang telah bertugas selama 1 bulan ke
belakang.
Ia pun
menjelaskan sebagai organisasi yang beranggotakan pekerja dan mitra
kerja Pertamina yang peduli terhadap lingkungan alam, Patrapala memang
diisi oleh para pecinta alam yang tidak hanya gemar melakukan aktivitas
menikmati keindahan alam namun juga memiliki jiwa kepedulian terhadap
upaya pelestarian alam dan kepedulian terhadap kerusakan alam.
“Sejak
melihat asap karhutla yang semakin tebal, kami langsung mengajukan diri
kepada perusahaan untuk ikut membantu terjun langsung ke lapangan.
Alhamdulillah usulan ini memang sejalan dengan program kerja perusahan
untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanggulangan karhutla”,
jelas Natsir.
Lebih
detail mengenai kegiatan pemadaman karhutla ini, Natsir menjelaskan
pihaknya menemukan tantangan bahkan sejak awal menempuh perjalanan
menuju lokasi pemadaman. Setelah melewati jalan tanah yang berlubang,
Patrapala harus berhenti dan memarkir kendaraan karena kondisi medan
yang tidak memungkinkan untuk dilewati. Perjalanan menuju lokasi titik
pemadaman kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 3 KM.
Selama
kurang lebih 8 jam, Patrapala RU II ikut berkeliling bersama satgas
karhutla ke lokasi pemadaman dengan luas area sekitar 5 Ha dan melakukan
pemadaman. Selain itu, diserahkan pula bantuan logistik untuk satgas
yang bertugas berupa masker, makanan dan minuman kesehatan kepada Pasi.
Ops Kodim, Kapten Yusli selaku komandan Satgas di lapangan.
Setelah
seharian melaksanakan tugas membantu upaya pemadaman kebakaran, tim
Patrapala selanjutnya melakukan aksi pembagian masker anti asap kepada
masyarakat yang melintas di jalan raya tepatnya di simpang Jalan Dock
Yard Kecamatan Dumai Selatan. Ke depannya, Patrapala RU II akan terus
mencari kemungkinan menurunkan perwakilan di lokasi yang sama ataupun
lokasi lainnya.
“Mungkin
apa yg kami lakukan ini belumlah seberapa jika dibandingkan petugas
pemadaman yg dibentuk oleh pemerintah. Mereka sudah hampir satu bulan
tidak pulang bergelut memadamkan api dengan meninggalkan keluarga.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan dan permasalahan
karhutla ini dapat segera teratasi”, pungkas Natsir.(dika)
